Rabu, 29 Agustus 2012

Menggapai bintang di Langit


                Siapa yang tidak setuju bahwa langit itu indah. Langit biru nan cerah dengan ornamen gumpalan-gumpalan awan yang menambah ramainya warna seni lukisan ciptaan-Nya. Bahkan kian banyak orang yang ingin melihat sesaat cantiknya lukisan semburat jingga di pagi hari atau goresan indah di senja hari.
                Kian banyak orang yang mencari keindahan demikian yang mungkin hanya untuk menenangkan jiwa. Setelah seharian, bahkan berhari-hari hanya berhadapan dengan kesibukan dunia kerja dengan segala aktivitas yang menyesakkan.
                Juga malam dengan sekian banyak gemintang dengan atau tanpa gundukan awan yang mengganggu, ia tetap tampak menawan di mata ini.
                Bahkan hari ini sepertinya begitu ingin ku gapai indahnya langit, kala malam ingin ku petik sebuah saja bintang untuk ku simpan di saku bajuku ini. Yang bisa kulihat kapan saja kumau. Namun sebuah kemustahilan bagi saat ini ku mencari penerang untuk sakuku yang kian lusuh ini. Berusaha setiap kali menemukan cara bisa menggapai bintang, namun kian kuurungkan niat itu kala asa mulai mencapai akhirnya.
                Apakah impian ku ini sangat sebegitu mustahilnya bahkan untuk membuat sebuah mobil saja yang bisa mengantarkanku ke bintang seperti sebuah kemustahilan.
Ia ibarat pepatah ingin memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai.
Hmmm…ya harus dicoba memang. Yang penting tetap azamkan diri menjadi pilar yang dapat menjadi bintang agar tak perlu menggapai langit. Karena kini…
Bintang itu…
Telah ada di hatiku…bukan di sakuku. Karena akulah bintang itu maka semangat itu harus terpancar karena bukan ia hanya bertaburan di langit tetapi juga bintang yang berserakan di muka bumi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar