Jumat, 13 April 2012

Pandangan Naluri Manusia




           Demikianlah kehidupan di dunia terkadang merasa Allah telah memuliakan kita manakala kita mendapat nikmat darinya, atau bahkan kita merasa telah dihinakan oleh Allah karena ujian-ujian yang Allah berikan. Padahal sejatinya Hati ini bisa berkaca pada dirinya sendiri, tahu akan kesetaraan dua hal itu. Kenikmatan yang Allah berikan pada kita merupakan suatu ujian yang tentunya akan dimintai pertanggung jawaban atasnya, akankah dia tetap beriman atau justru kafir karenanya. Mendapat ujian justru menunjukkan seberapa kuat ia atas tali yang menggantung pada robbnya.
Dunia ini Indah dibuatnya
mencari, berebut 
"untuk saya....untuk saya"
"Huft saya telah dihinakan karenanya"
"saya sungguh tidak dihargai"
Tak tahu untuk apa itu semua
           Tentunya senantiasa tak seorang pun yang menginginkan selalu dalam kondisi terjatu, kesempitan, kelemahan, keterpurukan, bahkan ketertinggalan. Naluri manusia yang mengharapkan penghargaan dari saudaranya memang tak bisa dipungkiri. Namun sebagai pribadi yang menyadari adanya kehidupan setelah habisnya nafas yang dihembuskan tentunya tiada lain dan tiada bukan untuk mendapatkan kenikmatan yang memang tidak akan terbayangkan, tak sama antara pengetahuan di dunia, ya itulah kenikmatan Jannah (taman surga yang tidak dapat tergambarkan oleh manusia hanya Robbnya yang mengetahui). Akankah ada harga tawa yang lebih mahal dari yang Allah berikan sehingga kita berpaling dari-Nya?
             Pandangan dunia dan akhirat hanyalah perbedaan masalah pandangan jarak. Merasa ikhlash akan segala kejadian yang menimpa, bersyukur dalam segala kondisi, istiqomah berjalan dengan tenang karena yakin Ia selalu ada dalam sisi kita, mengingatkan manakala lupa, memberi kala butuh, indah di hati dan pandangan mata, serta Tenang dan nampak teduh karena kuatnya pada tali, pautan keimanan pada-Nya.
             Tetaplah tersenyum dan siaplah meraih kemenangan di hari esok yang lebih menyenangkan.

sumber gambar:
http://homecare.griyakami.com/wp-content/uploads/2011/12/www.almuharrom.blogspot.com-old-people-smile.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar